Anik Munawaroh X-MM 1

 ALU, CPU, dan Hardware


>ALU
Arithmetic Logical Unit atau ALU merupakan salah satu bagian atau komponen pada sistem komputer yang bertugas untuk melakukan operasi khususnya yang berkenaan dengan aritmatika dan logika. Sebagai salah satu microprocessor pada CPU, ALU menjalankan perintah dari processor. Berkenaan dengan fungsinya, Ada 2 bagian yang menyusun ALU, yaitu unit arithmetika dan unit logika boolean. Masing-masing unit memiliki tugas dan spesialiasinya sendiri-sendiri. Untuk fungsi aritmatika sendiri adalah fungsi yang berkenaan dengan pengurangan, penjumlahan, dan lain sebagainya. Sedangkan untuk fungsi logika biasanya digunakan untuk operasi logika AND, XOR, OR, dan lainnya. Perhitungan yang ALU lakukan menggunakan kode biner yang menunjukkan perintah tertentu untuk dieksekusi (opcode) serta data yang akan diolah (operand). ALU biasanya mendapat data dari register, kemudian diproses dan disimpan dalam register tersendiri. Pada dasarnya, rangkaian ALU hanya terdiri dari gerbang AND, OR, dan rangkaian full adder. Awalnya ALU bisa mengoperasikan 4 metode komputasi dasar (yang terdiri dari pengurangan, penjumlahan, pembagian serta perkalian). Namun pada perkembangannya sekarang ALU mengalami peningkatan seiring dengan perkembangan fungsi yang terjadi sekarang ini. •Fungsi ALU ALU memiliki dua fungsi utama, yaitu fungsi aritmatika dan fungsi logika. Karena itu, ALU berguna untuk melakukan proses data yang berbentuk angka dan logika. Tugas utama ALU adalah untuk melakukan perintah terkait perhitungan aritmatika atau matematika serta melakukan keputusan dari suatu operasi sesuai dengan instruksi dari program yang disebut operasi logika atau logical operation. ALU juga memiliki fungsi utama untuk mengambil keputusan dari operasi logika. Operasi logika ini meliputi perbandingan atas dua buah elemen logika yang terdiri dari: •sama dengan (=) •tidak sama dengan (<>) •kurang dari (<) •kurang atau sama dengan dari (<=) •lebih besar dari (>) •lebih besar atau sama dengan dari (>=) Untuk melakukan fungsi tertentu, ALU melibatkan suatu sirkuit yang bernama Adder. Sirkuit adder juga sering disebut rangkaian kombinasional aritmatika sebab digunakan untuk memproses operasi-operasi atau perintah-perintah aritmatika. Adder memiliki 3 jenis sesuai dengan bit yang dijumlahkan. Half adder, misalnya, digunakan untuk penjumlahan dua bit; Full adder untuj tiga buah bit; serta paralel adder untuk penjumlahan bit yang banyak. Berikut ini penjelasan detailnya: 1. Half Adder Di Half Adder-lah dasar penjumlahan bilangan biner 2 bit dilakukan. Contoh operasinya adalah jika A = 0 dan B = 1 dijumlahkan, maka hasilnya adalah 0. Dalam kasus ini, half adder memiliki 2 masukan. Masukan tersebut adalah A dan B serta memiliki hasil yaitu S (Sum) serta Carry Out (nilai pindahan) adalah CY. Ketentuan dasar prinsip ini juga digunakan pada operasi aritmatika yang lain. 2. Full Adder Berikutnya ada Full Adder yang menggunakan prinsi operasi: penjumlahan dua bilangan dikonversi dahulu ke dalam bilangan biner. Pada bagian Full Adder, penjumlah terdapat pada bagian bit-bit selain yang terendah. Full adder menjumlahkan dua bit input ditambah dengan nilai carry out penjumlahan bit sebelumnya. Setiap posisi pada bit dijumlahkan, sehingga outputnya terdiri atas Sum serta bit kelebihannya atau Carry Out. 3. Paralel Adder Rangkaian paralel adder merupakan rangkaian penjumlah dari dua bilangan yang dikonversi dalam bentuk bilangan biner. Paralel Adder terdiri dari sebuah half adder (HA) pada LSB (Least Significant Bit) masing-masing input serta beberapa full adder pada but selanjutnya. Prinsip kerja paralel adder adalah penjumlahan dilakukan mulai dari LSB. Ketentuanya, jika hasil penjumlahan yang telah diproses ALU memperoleh hasil bilangan desimal 2 atau lebih, maka bit kelebihannya bakal disimpan pada Cout, sedangkan bit di bawahnya dikeluarkan pada Σ. Prinsip ini dilakukan terus menerus hingga ke MSB (Most Significant Bit)-nya. Rangkaian ALU pada CPU

ALU memiliki fungsi utama pada bagian logika dan fungsi aritmatika. Nah ALU ini, tidak bisa bekerja sendirian pada CPU, melainkan bekerjasama dengan komponen lain bernama CU atau Control Unit. Selain CU, ada istilah register yang juga memiliki andil, dimana perintah yang masuk ke CU harus sama dengan perintah yang ada pada register. Sekedar untuk mengingatkan, register adalah sebuah memori kecil yang berkecepatan tinggi. Ketika CPU memberikan perintah untuk melakukan perhitungan, secara otomatis komputer akan melakukan perhitungan. Setelah dihitung di ALU, terbentuklah hasil berupa perintah selanjutnya yang kita sebut dengan register. Selain berbentuk register, hasil dari ALU juga memiliki bentuk sebagai suatu flag. Flag sendiri biasanya digunakan sebagai indikasi atau informasi kepada kita tentang kondisi prosessor secara detail. Prinsip ini bekerja baik dalam fungsi logika atau fungsi aritmatika lain. Singkatnya, ALU tidak akan bekerja bila tidak mendapat perintah dari control unit dalam prosessor begitu juga sebaliknya, akan bekerja bila mendapatkan perintah. Control unit akan memberikan perintah sesuai dengan perintah yang tertulis pada register. Setelah proses ALU dilakukan, hasilnya adalah register (yang berisi hasil perhitungan atau suatu perintah yang lain) atau flag. 

>CPU


CPU atau Processing merupakan salah satu dari perangkat keras komputer yang memiliki tugas untuk menerima dan menjalankan perintah sebagai perangkat lunak sehingga CPU sering disebut sebagai prosesor dengan kualitas teknologi CPU yang akan digunakan. Dengan demikian CPU juga termasuk pada kategori perangkat keras komputer yang memiliki tugas untuk menerima dan menjalankan dari berbagai perintah pada perangkat lunak. Kata CPU itu sendiri akan bertindak sebagai komponen yang dapat mengatur program yang dapat disimpan dalam memori utama pada pengambilan instruksi yang sesuai dengan perangkat lunak. CPU merupakan singkatan dari Central Processing Unit yang terdapat dalam bahasa Indonesia atau Istilah lain sebagai prosesor yang dapat bertanggung jawab untuk menjalankan instruksi pada perangkat komputasi. CPU akan mudah memahami dan menjalankan perintah data dari perangkat lunak komputer sehingga terdapat juga kecepatan eksekusi CPU tergantung pada frekuensi nya. Dalam memproses semua perintah yang dapat melakukan operasi aritmatika dengan logis data memori sebagai informasi yang dimasukkan melalui perangkat keras yang membuat komputer akan mudah beroperasi. Semakin tinggi kecepatan prosesor maka semakin cepat untuk menjalankan kinerja komputer untuk produksi CPU mereka sebagai INTEL dan AMD. Fungsi CPU Pada Perangkat Komputer Beberapa ulasan di atas dalam perangkat CPU maka di sini akan kami sampikan beberapa fungsi dari cpu adalah sebagai berikut : A. Fungsi Storing Fungsi Storing dapat menyimpan data dari CPU sehinga seseorang yang akan menggunakan komputer dapat membutuhkan perangkat untuk menyimpannya secara permanen. B. Fungsi Decoding Fungsi Decoding adalah sistem CPU dengan program yang dapat dijalankan dengan kode instruksi sehingga dapat diterjemahkan pada CPU yang dapat mengenalinya pada kode biner. Dengan demikian decoding sebuah proses yang dapat menerjemahkan suatu program ke dalam bahasa yang dimengerti oleh CPU sehingga dapat juga dilakukan dalam semua program. C. Fungsi Executing Fungsi Executing merupakan salah satu program yang dieksekusi oleh CPU yang dapat melakukan sesuatu sehinga perhitungan dengan menggunakan komponen CPU. Maka Fungsi Executing disebut sebagai ALU atau Arithmetical Logical Unit yang bertanggung jawab untuk semua proses komputasi logis di pada komputer dan perangkat yang lainnya. D. Fungsi Fetching Fungsi Fetching adalah istilah yang dapat digunakan dalam komputasi sebagai mengambil atau memanggil data sehingga perangkat komputasi data dapat disimpan dengan alamat pada hard disk CPU. Maka Fungsi Fetching Mirip dengan data dalam prosesor dalam CPU yang diatur pada kumpulan alamat program yang dijalankan pada CPU dengan mengambil data dalam komponen. 

>Hardware 
Hardware adalah semua jenis komponen yang ada pada komputer atau laptop yang mana bagian fisiknya dapat terlihat secara kasat mata dan dapat dirasakan secara langsung. Jadi bisa dikatakan jika hardware adalah peralatan fisik komputer yang berguna untuk melakukan proses input, proses, dan output. Seperti RAM, CPU, mouse, keyboard, sacnner, monitor, printer, dan masih banyak lagi. Selain itu, hardware adalah sebagai bentuk output dari setiap proses sistem operasi sebuah komputer itu sendiri. Akan tetapi untuk mendukung kerja perangkat tersebut tetap diperlukan software atau perangkat lunak tertentu. Dengan begitu setiap perintah yang diinginkan dapat beroperasi dengan baik. Pengertian hardware diatas membuka pemikiran kita tentang hardware adalah komponen dalam komputer yang dapat dilihat secara kasat mata dan memiliki fungsi tertentu. Masing-masing hardware memiliki fungsi yang berbeda, namun untuk fungsi utamanya adalah menampilkan dan menerima input proses, memberikan output, mendukung kerja komputer, serta mengolah informasi atau data yang berda di dalam maupun di luar komputer. Berikut adalah beberaopa fungsi hardware secara umum. 1. Mengolah Data atau informasi Hardware tertentu memiliki fungsi untuk mengolah data atau informasi oleh user, yang nantinya akan diproses menjadi informasi baru. Untuk mengolah data dan mengjalankan proses pada sistem komputer. 2. Menerima Output Ada beberapa hardware yang mempunyai fungsi khusus dalam menerima input dari user. Dengan begitu, nantinya hardware akan memprosesnya menjadi informasi yang baru. Dalam hal ini, data yang diterima dari input akan dapat di transfer pada output. 3. Memberi Output Apabila sudah terproses menjadi informasi baru, hardware akan memberikan output lagi pada user. Seluruh output tersebut dapat dilihat oleh pengguna yang ditampilkan pada hardware khusus. Mekanisme inilah yang saling mempengaruhi antar output dan input. 4. Menyimpan informasi maupun data Dari sini seluruh output yang dihasilkan oleh komputer bisa Anda simpan pada perangkat penyimpanan sekunder dari komputer. Penyimpanan ini dapat dilakukan tak hanya pada perangkat yang terpasang di dalam komputer, akan tetapi juga perangkat yang dipasang di luar. Setelah mengetahui fungsi dari hardware adalah untuk menerima output maupun input yang diberikan oleh user. Berikut ini ada beberapa jenis hardware yang dibedakan menurut fungsi atau kegunaan beserta contohnya. 1. Input Device (Perangkat Input atau masukan) Hardware jenis ini berguna untuk memasukkan informasi maupun data baik itu dalam bentuk video, teks, gambar, audio, dan yang lainnya ke dalam sebuah komputer. Ini ada beberapa contoh hardware tersebut yaitu Mouse, Keyboard, Scanner 2. Process Device (Perangkat proses) Jenis perangkat keras yang satu ini dapat berguna dalam mengolah data sekaligus menjalankan proses yang ada pada sistem komputer. Contoh process device tersebut seperti CPU, RAM, VGA, dan masih banyak lagi. 3. Output Device (Perangkat output atau keluaran) Hardware jenis ini berguna dalam menampilkan informasi dan mencetak hasil input data yang user lakukan. Data ataupun infromasi tersebut berasal dari hardware input yang sudah melewati hardware process. Misalnya seperti monitor, proyektor, hingga printer. 4. Storage Device (Perangkat untuk menyimpan) Jenis hardware berdasarkan fungsinya selanjutnya adalah storage device atau yang lebih dikenal sebagai perangkat untuk menyimpan. Storage device merupakan salah satu jenis hardware yang berfungsi menyimpan data-data komputer. Contohnya seperti hard disk, flash disk, dan optical disk. 5. Periferal (Perangkat tambahan) Perangkat tambahan berguna dalam membantu komputer menjalankan perintah user. Perangkat ini umumnya disebut dengan istilah periferal yang berguna dalam menghubungkan perangkat komputer dengan jaringan internet. Salah satu contohnya adalah modem. Modem disini dapat Anda gunakan sebagai alat komunikasi untuk mengubah sinyal digital menjadi sinyal analog ataupun sinyal analog menjadi sinyal digital.



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Aljabar Boolean

KOMPOSISI DALAM FOTOGRAFI

Anik Munawaroh